Perbedaan Antara Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik (36 Perbedaan)
Sel prokariotik dan sel eukariotik adalah dua jenis sel yang ada di bumi. Ada beberapa perbedaan antara keduanya, tetapi perbedaan terbesar adalah bahwa sel-sel eukariotik memiliki nukleus bermembran yang mengandung bahan genetik sel, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki nukleus bermembran dan sebagai gantinya memiliki nukleoid, tempat dimana bahan genetik terkumpul dan mengapung bebas. Semua makhluk hidup dapat dibagi menjadi tiga domain dasar: bakteri, archaea dan eukarya. Organisme bersel tunggal yang ditemukan dalam bakteri dan domain Archaea dikenal sebagai prokariota. Organisme ini terbuat dari sel-sel prokariotik, sel yang paling sederhana dan paling kuno. Organisme dalam domain Eukarya terdiri dari sel eukariotik yang lebih kompleks. Organisme ini, disebut eukariota, dapat berbentuk uniseluler atau multiseluler, dan termasuk hewan, tumbuhan, jamur dan protista. Banyak orang bingung dalam mengelompokkan ragi atau jamur adalah prokariota atau eukariota. Keduanya adalah eukariota dan memiliki struktur sel yang sama dengan semua eukariota lainnya. Eukariota berkembang setidaknya 2,7 miliar tahun yang lalu, mengikuti evolusi prokariotik yang terjadi pada sekitar 1 hingga 1,5 miliar tahun, menurut National Institutes of Health (NIH) USA. Para ilmuwan berhipotesis bahwa nukleus dan fitur eukariotik lainnya pertama kali terbentuk setelah organisme prokariotik masuk ke organisme prokariotik yang lain.
No | Perbedaan | Prokariotik | Eukariotik |
1 | Defenisi | Setiap mikroorganisme sel tunggal yang tidak memiliki membran nukleus maupun organel | Setiap sel yang memiliki ukleus dan organel bermembran |
2 | Bentuk | Sel prokariotik berbentuk coccus, basil, spiral, dan virio | Memiliki bentuk yang bervariasi, tergantung ffungsinya |
3 | Metabolisme | Anaerobik dan Aerobik | Aerobik |
4 | Contoh | Bakteria dan Archaea | Fungi, Sel hewan, dan Sel tumbuhan |
5 | Ukuran Sel | Diameter 0.2 – 2.0 µm | Diamter 10-100 µm |
6 | Cara Hidup | Autotrof | Autotrof dan heterotrof |
7 | Flagella | Terdiri dari dua protein struktural | Sangat kompleks, teridi radi banyak mikrotubula |
8 | Dinding sel | Umumnya ada dan terdiri dari struktur kimia yang kompleks | Hanya pada sel tumbuhan dan fungi dengan struktur kimia yang sederhana |
9 | Struktur dinding sel | Terdiri dari struktur glycocalyx | Struktur glycocalyx hanya terdapat jika dinding sel tidak ada |
10 | Steroid pada membran plasma | Umumnya tidak ada | ada |
11 | Organela | Tidak ada | Ada berbagai jenis seperti nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks golgi, dan kloroplas |
12 | DNA | Terletak dalam sitoplasma, struktur sirkuler | Terletak pada nukleoplasma, struktur linier (mirip benang halus yang sangat panjang) dan segmental |
13 | Struktur Gen | Linier | Morsel (Segmental) |
14 | Nukleolus | Tidak Ada | Ada |
15 | Jumlah kromosom | Satu, tetapi bukan kromosom yang sebenarnya | Lebih dari satu |
16 | RNA dan Protein | RNA dan protein disintesis pada ruang yang sama | RNA disintesis dalam nukleus, protein dan sitoplasma |
17 | Sitoplasma | Tanpa sitoseklet, tidak ada gerakan sitoplasmik, proses endositosis maupun eksositosis | Memiliki sitoskelet, terjadi gerakan sitoplasmik, proses endositosis dan eksositosis |
18 | Motility | Dengan flagella dan silia | Mikrotubul dan tubulin, actin dan myosin |
19 | Pembelahan sel | Amitosis, kromatin ditarik dengan jaran melekat pada selaput plasma | Mitosis, kromosom dipisahkan oleh aparatus mitosis yang terdiri dari filamen sitoskeletik |
20 | Ribosom | 70 S dengan 3rRNA | 80 S dengan 4 rRNA |
21 | Massa ribosom | 2700 kd | 4200 kd |
22 | Sub unit besar ribosom | Subunit besar ribosom dengan 36 protein | Subunit besar ribosom dengan ~ 49 protein |
23 | Seksualitas | Konjugasi | Meiosis |
24 | Organisasi seluler | Sebagian unisel | Sebagian besar multisel dengan diferensiasi menjadi berbagai jenis sel |
25 | Replikasi DNA | Mereplikasi seluruh genom sekaligus | Diatur berdasarkan asal dan urutan selektif |
26 | Pertumbuhan Sel | Cepat | Lambat |
27 | Struktur DNA | Tidak mengandung protein histon | Mengandung protein histon |
28 | Origin of Replication | Hanya memiliki satu origin of replication | Memiliki banyak origin of replication |
29 | Sintesis Protein | Transkripsi dan translasi terjadi seara simultan | Transkripsi dan translasi terjadi secara terpisah |
30 | Plasmid | Memiliki DNA plasmid (ekstra-kromosomal) | Tidak memiliki plasmid |
31 | Gene | Tidak memiliki wilayah intron | Memiliki wilayah intron |
32 | Vakuola | Tidak memiliki vakuola bermembran | Memiliki banyak sel dengan membran vakuoloa, seperti pada tumbuhan |
33 | Sitoskleton | Tidak memiliki sitoskeleton | Memiliki sitoskleton |
34 | Lisoso dan peroksisom | Tidak memiliki lisosom dan peroksisom | Memiliki lisosom dan peroksisom |
35 | Fiksasi nitrogen | Beberapa jenis sel mampu melakukan fiksasi nitrogen | Tidak dapat melakukan fiksasi nitrogen |
36 | Post Translasi | Modifikasi post translasi terjadi pada sitoplasma | Modifikasi post translasi terjadi pada retikulum endoplasma atau kompleks golgi |