Perbedaan Antara Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan (20 Perbedaan)
Sel adalah unit dasar kehidupan. Semua kegiatan mahluk hidup hidup dipengaruhi oleh aktivitas sel organisme tersebut. Organisme diklasifikasikan berdasarkan jumlah sel yang ada di dalamnya. Organisme uniseluler adalah sel tunggal, sedangkan organisme multiseluler memiliki sejumlah besar sel. Organisme uniseluler diyakini sebagai salah satu bentuk kehidupan paling awal di bumi. Akhirnya, organisme multiseluler yang lebih kompleks berevolusi dari bentuk kehidupan uniseluler. Organisme multiseluler memiliki sel-sel khusus dengan organel sel yang rumit, yang biasanya tidak dimiliki oleh organisme uniseluler. Dalam ekosistem, tanaman memiliki peran sebagai produsen sementara hewan telah mengambil peran sebagai konsumen. Oleh karena itu, aktivitas dan fungsi sehari -hari mereka bervariasi, demikian juga struktur selnya. Struktur dan organel sel bervariasi pada tumbuhan dan hewan, dan mereka terutama diklasifikasikan berdasarkan fungsinya. Perbedaan dalam komposisi sel mereka adalah alasan di balik perbedaan antara tumbuhan dan hewan, struktur, dan fungsinya. Setiap organel sel memiliki fungsi tertentu untuk dilakukan. Beberapa organel sel hadir di sel tanaman dan sel hewan, sementara yang lain unik untuk satu saja. Sebagian besar organisme Bumi yang lebih tinggi adalah eukariota, termasuk semua tumbuhan dan hewan. Oleh karena itu, sel-sel ini memiliki beberapa kesamaan yang biasanya terkait dengan eukariota. Sebagai contoh, semua sel eukariotik terdiri dari nukleus, membran plasma, sitoplasma, peroksisom, mitokondria, ribosom dan organel sel lainnya.
Perbedaan | Sel Hewan | Sel Tumbuhan |
Ukuran | Lebih Kecil | Lebih Besar |
Dinding Sel | Tidak ada | Ada |
Letak Nukleus | Nukleus terletah di tengah | Nukleus terletak di tepi |
Vakuola | Memiliki banyak vakuola berukuran kecil | Hanya memiliki satu vakuola |
Sintesis Nutrisi | Tidak dapat mensintesis nutrisi | Dapat mensintesis nutrisi |
Plasmodesmata | Tidak memiliki plasmodesmata | Memiliki plasmodesmata |
Mitokondria | Jumlahnya banyak | Jumlahnya sedikit |
Plastid | Tidak memiliki plastida | Memiliki plastida |
Sentrosom | Memiliki sentrosom | Tidak memiliki sentrosom |
Flagela | Memiliki flagela | Tidak memilii flagela |
Kloroplast | Tidak memiliki kloroplast | Memiliki kloroplast |
Lisosom | Lisosom terdapat pada sitoplasma | Lisosom umumnya tidak jelas terlihat |
Cilia | Terdapat sel berbentuk silia | Tidak terdapat sel berbentuk silia |
Bentuk | Tidak memiliki bentuk yang pasti | Memiliki betuk yang pasti |
Cadangan makanan | Cadangan makanan disimpan dalam bentuk glikogen | Cadangan makanan disimpan dalam bentuk pati |
Kolesterol | Terdapat kolesterol pada membran sel nya | Tidak terdapat kolesterol pada membran sel nya |
Tonoplast | Tidak memiliki tonoplas | Tonopas tersebar di sekitar vakuola |
Perubahan Bentuk | Dapat terjadi | Tidak dapat terjadi |
Pagositosit | Dapat terjadi | Tidak dapat terjadi |
Sitokinesis | Terjadi pembelahan | Terjadi dengan adanya pelat pembelahan |
Baik sel tanaman dan hewan terdiri dari organel yang terikat membran, seperti retikulum endoplasma, mitokondria, nukleus, peralatan Golgi, peroksisom, lisosom. Mereka juga memiliki membran yang sama, seperti elemen sitoskeletal dan sitosol. Sel tanaman juga bisa lebih besar dari sel hewan. Kisaran normal sel hewan bervariasi dari sekitar 10 – 30 mikrometres dan rentang sel tanaman antara 10 – 100 mikrometer.