Autoklaf: Defenisi, Bagian, Prinsip, Prosedur, Tipe, dan Penggunaan
Autoklaf merupakan metode sterilisasi yang paling umum yang di gunakan di laboratorium yang bekerja dengan prinsip tekanan uap panas. Sterilisasi merupakan proses menghilangkan atau memusnahkan semua mikroorganisme termasuk virus, bakteri, dan sporanya dari benda atau permukaan tanpa merusak kualitas dan kuantitasnya.
Pengantar Sistem Rangka
Fungsi umum dari sistem rangka (ststem skelet) adalah sebagai berikut: (a) melindungi organ-organ vital, seperti otak dan paru-paru, (b) membantu ventilasi paru-paru, terutama pada amniota, (c) sebagai sumber atau depot dari berbagai jenis mineral, (d) memberi rigiditas terhadap bagian tubuh yang lembut, dan (e) membina alat gerak (lokomosi) dengan cara bekerja sama dengan sistem otot.
Perbedaan Kromosom Autosom dengan Gonosom (Kromosom Seks)
Selama pembelahan sel, kromatin di dalam nukleus menyusut membentuk struktur bernama kromosom. Pada sel eukariotik, terdapat dua jenis kromosom yang dapat ditemukan, yaitu kromosom autosom dan gonosom (kromosom seks)
Perbedaan Pembuluh Xilem dan Floem
Tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan banyak kriteria dan salah satu klasifikasi yang digunakan adalah ada atau tidak adanya sistem vaskular (pembuluh). Pada dasarnya, tanaman vaskular memiliki fitur khusus yang membantu menyerap air dan mineral dari tanah.
Perbedaan Antara Bakteri dan Jamur (Fungi) (33 Perbedaan)
Bakteri dan Jamur merupakan individu dengan kategori yang berbeda. Bakteri adalah sel prokariotik sedangkan jamur adalah sel eukariotik.
Perbedaan Antara Bakteri dan Virus (28 Perbedaan)
Perbedaan antara bakteri dan virus
Penyayatan (Sectioning) dengan Metode Parafin dan Celloidin
Menghasilkan sayatan yang sempurna adalah idaman setiap teknisi di laboratorium histologi, tak terkecuali dengan mahasiswa yang sedang mengikuti matakuliah mikroteknik Hasil sayatan, apakah akan sempurna atau tidak, dipengaruhi oleh banyak faktor Boleh dikatakan bahwa semua tahap-Tahap yang telah dilalui sebelumnya
Infiltrasi dan Embedding dalam Metode Parafin
Jaringan yang sudah dijernihkan pada tahap sebelumnya harus segera memasuki tahap infiltrasi (infiltrating) dan kemudian tahap penanaman (embedding) Pembahasan pada bagian akan difokuskan terhadap proses infiltrasi dan penanaman dengan metode parafin Namun demikian, pada bagian akhir akan dibahas pula bagaimana kedua tahap ini dilakukan dengan metode yang lain seperti metode celloidin.
Pewarna (Dyes), Pewarnaan (Staining) dan Mounting (Coverslipping)
Karena selama prosesing, kebanyakan jaringan sudah tidak lagi memiliki warna yang memadai untuk dapat diamati komponen-komponennya dengan baik di bawah mikroskop maka hampir dibutuhkan suatu tahap pemberian warna terhadap jaringan Tahap ini dinamakan tahap pewarnaan (staining).