Berbagai Metode Awetan Jaringan Hewan

Metode Apusan Darah

Metode apusan atau metode oles (smear methods) adalah metode pembuatan preparat dengan cara mengoles atau membuat selaput dari substansi yang berupa cairan atau bukan cairan di atas gelas benda yang bersih dan bebas lemak. Tujuan dari metode ini ialah membuat selaput atau film dari substansi seperti darah, nanah, atau jaringan-jaringan tertentu sehingga komponennya dapat diamati dengan mikroskop yang sederhana.

Gambar. Sediaan apusan darah

Metode Tulang Gosok

Metode gosok merupakan salah satu metode dalam mikroteknik yang digunakan untuk membuat sediaan dari bahan keras dengan cara menggosokkan sediaan tersebut pada media yang kasar seperti ampelas dan asahan sehingga sediaan tersebut menjadi tipis dan dapat diamati di bawah mikroskop. Metode ini tidak hanya digunakan untuk membuat preparat hewan, tetapi juga bisa untuk preparat tumbuhan yang bersifat keras dan sulit diiris. Metode gosok dengan cara menggergaji tulang yang sebelumnya telah  direndam dalam air dan dioven selama satu hari, kemudian tulang dipotong kecil – kecil dan potongan tulang yang kecil digosok dengan arah yang sudah ditentukan sebelumnya sepeti arah serong, vertikal dan horisontal. Pembuatan preparat gosok tulang digunakan untuk mendapatkan sediaan yang sulit diiris (section) atau sulit mendapat preparat dengan ketebalan yang merata. Metode gosok tulang bertujuan untuk mengamati jaringan – jaringan mikroskopis yang terdapat pada tulang kambing. Kelemahan dalam metode gosok tulang ini yaitu warna yang kurang jelas dan yang paling umum adalah ketebalan kurang merata sehingga sulit untuk menutup preparat dengan cover glass dan menyebabkan kaca penutup tersebut pecah.

Gambar. Preparat Tulang Gosok

Rentang Mesenkim dan Subkutan

Metode rentang adalah metode pembuatan preparat dengan cara merentangkan suatu jaringan tubuh pada permukaan object glass dengan tujuan sehingga menghasilkan preparat jaringan tipis yang dapat diamati di bawah mikroskop. Pada umumnya jaringan-jaringan yang dibuat sediaan rentang adalah jaringan-jaringan yang tipis, misalnya pleura, mesenterium, subkutan, peritoneum, plarachnoidea, pericardium, dan sebagainya.

Embedding

Metode embedding merupakan metode yang dilakukan dengan cara menanam sampel pada parafin lilin, lalu dipotong menggunakan mikrotom, sehingga dihasilkan preparat dengan ketebalan yang diinginkan dan pada jaringan yang akan diamati.

Gambar. Tahapan metode embedding
Gambar. Contoh hasil preparat dengan metode embedding

Metode Preparasi Skeleton

Metode preparasi skeleton merupakan salah satu metode mikroteknik yang untuk mengetahui pembentukan tulang pada embrio atau untuk mendeteksi proses kalsifikasi pada tulang embrio. Tulang yang diwarnai dengan Alizarin Red akan berwarna merah tua apabila tulang tersebut telah mengalami kalsifikasi Alcian Blue berfungsi untuk mewarnai tulang rawan. Warna ini muncul karena zat warna yang diberikan terikat oleh kalsium pada matriks tulang. Pembentukan System rangka dimulai pada inkubasi hari ke-5 ditandai dengan kondensasi mesenkim pre-kartilago. Kondrifikasi dimulai pada hari ke-8 sedangkan osifikasi dimulai pada hari ke-9.

Metode Whole Mount Insekta

Metode pengawetan insekta ini pada proses pembuatan preparat yang nantinya akan digunakan untuk pengamatan secara meyeluruh yang artinya untuk mempelajari untuk melihat bagian – bagian apa saja yang terdapat pada kutu dan serangga dan metode ini tidak menggunakan sayatan terhadap organisme yang digunakan,melainkan menggunakan preparat utuh. Pembuatan preparat dapat menggunakan insekta ukurannya yang kecil. Pada bagian yang diamati contoh nya mata, kaki, sayap, segmen, tarsus, jumlah segmen antena dan ukuran tubuhnya. Faktor pembatas dalam pembuatan preparat pengawetan insekta pada saat menaruh insekta ke kaca preparat dan mengatur penaruhan insekta pada kaca preparat harus sejajar.

Gambar. Contoh preparat whole mount serangga

Metode Whole Mount Protozoa

Preparat whole mount adalah preparat yang objeknya merupakan keseluruhan bagian objek secara utuh tanpa mengurangi atau melakukan pengirisan. Tujuan pembuatan preparat whole mount adalah untuk dapat menyediakan preparat mikroskopis yang dapat memperlihatkan struktur secara keseluruhan dari bahan atau objek yang bersangkutan. Misalnya preparat whole mount Paramecium sp. untuk memperlihatkan sel protozoa tersebut dengan bagian-bagiannya seperti cilia, vakuola kontraktil, vakuola makanan dan lainnya.

Gambar. Contoh preparat whole mount paramecium

Metode Supravital

Metode supravital adalah suatu metode untuk mendapatkan sediaan dari sel atau jaringan yang hidup. Sel-sel yang hidup juga dapat menyerap warna. Zat warna yang biasa dipakai untuk pewarnaan supravital adalah janus green, neutral red, atau methylene blue dengan kosentrasi tertentu. Preparat supravital merupakan preparat yang bersifat sementara sehingga harus segera diamati setelah pembuatan. Pengamatan terhadap epithelium ini akan nampak inti dari sel-sel yang teramati.

Gambar. Epitel rongga mulut dengan metode supravital

Sediaan Embrio Ayam

Sediaan embrio ayam umumnya menggunakan metode whole mount pada embrio ayam yang diinkubasi pada waktu tertentu.

Gambar. Contoh hasil preparat whole mount embrio ayam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Berbagai Metode Awetan Jaringan Tumbuhan
Next post Pengantar Next Generation Sequencing