No | Karakter | Bakteri | Virus |
1 | Mesin seluler | Memiliki mesin seluler | Tidak memiliki mesin seluler |
2 | Infeksi | Lokal | Sistemik |
3 | Ribosom | 70s ribosom (30s+50s) | Tidak Memiliki Ribosom |
4 | Tipe Sel | Prokariotik | Aseluler |
5 | Ukuran | Lebih besar dari virus (0,3-2 mm) | Sangat kecil (0,02-0,3 mm) |
6 | Membran Seluler | Memiliki membran sel, tetapi tidak memiliki kolesterol pada membran plasmanya. | Memiliki amplop, tetapi tidak berfungsi seperti membran |
7 | Asam nukleat | DNA dan RNA mengapung bebas di sitoplasma | DNA atau RNA terbungkus di dalam mantel protein |
8 | Induksi Demam | Beberapa bakteri dapat menyebabkan demam | Infeksi virus mungkin dapat menyebabkan demam, tetapi tidak selalu |
9 | Contoh | E. coli, Salmonella spp., Listeria spp., Mycobacteria spp., Staphylococcus spp., Bacillus anthracis, dll | HIV, Hepatitis A virus, Rhino Virus, Ebola virus, dll. |
10 | Tipe Organisme | Umumnya terdapat sebagai organisme interseluler (hidup diantara sel), tetapi beberapa jenis terdapat sebagai intraseluler | Intraseluler (hidup pada sel inang dan hidup di dalam sel) |
11 | Bentuk lainnya | Dapat berupa spora dan dapat dilihat dalam bentuk spora | Dapat berbentuk viroids dan prions |
12 | Jumlah sel | Sel tunggal | Bukan merupakan sel |
13 | Organel sel | Organel sel tidak memiliki membran | Tidak memiliki organel dan memanfaatkan organel sel inang untuk metabolisme intraseluler |
14 | Keuntungan | Beberapa bakteri bermanfaat seperti bakteri normal pada hewan, probiotik, atau fermentasi | Virus kebanyakan tidak menguntungkan dan menyebabkan beberapa penyakit berbahaya. Virus saat ini dikembangkan dalam penggunaannya sebagai vektor dalam rekayasa genetik |
15 | Bentuk | Secara umum bakteri berbentuk coccus, bacilus, spiral, dan vibrio | Virus berbentuk spherical (polyhedral), helically capsid pada beberapa virus, dan pada virus seperti bacteriophages memiliki struktur yang kompleks |
16 | Treatment | Antibiotik | Antiviral |
17 | mRNA | Mono- dan Poly cistronic mRNA | Beberapa berbentuk poly-cistronic mRNA dan pembelahan post-translational |
18 | Dinding sel | Dinding sel terbentuk dari peptidoglikan dan lipopolisakarida | Tidak memiliki dinding sel, hanya dibungkus oleh mantel protein |
19 | Atribut Kehidupan | Organisme hidup | Organisme antara hidup dan non-hidup |
20 | Genome | DNA dan RNA, 1 kromosom yang tidak memiliki histon | DNA atau RNA, dengan 1 nukleokapsid |
21 | Lama infeksi | Penyakit bakteri biasanya akan berlangsung lebih dari 10 hari | Kebanyakan penyakit virus berlangsung 2 sampai 10 hari |
22 | Kerentanan Terhadap Antibiotik | Sebagian besar bakteri rentan terhadap antibiotik | Virus tidak merespon terhadap antibiotik |
23 | Struktur | Organel dan material genetik di dalam dinding sel | Genetik material di dalam kapsid dan beberapa terdapat pada amplop membran |
24 | Sel yang di Infeksi | Hewan, Tumbuhan, Fungi | Hewan, Tumbuhan, Protozoa, Fungi, Bakteri, Archaea |
25 | Penyakit | Keracunan makanan, gastritis, dan maag, meningitis, pneumonia, dll | AIDS, pilek, influenza, cacar air, dll |
26 | Mikroskopi | Dapat diamati di bawah mikroskop cahaya | Hanya dapat diamati di bawah mikroskop elektron |
27 | Sel inang | Memungkinkan untuk reproduksi sel itu sendiri | Membutuhkan sel hidup untuk reproduksi |
28 | Replikasi | Pembelahan biner dan DNA berelikasi secara berkelanjutan | Ini menyerang sel inang dan mengambil alih sel menyebabkannya membuat salinan DNA / RNA virus. Menghancurkan sel inang melepaskan virus baru. |